Minggu, 31 Juli 2022

Pengenalan Sistem Tertanam ( Embedded System )

 Apakah kalian pernah mendengar istilah Embedded System ? 

Embedded System merupakan suatu sistem komputer yang dirancang khusus untuk tujuan tertent demi meningkatkan fungsi suatu Mesin, Saat ini, penggunaan Embedded System banyak di jumpai pada berbagai macam peralatan elektronik, termasuk peralatan elektronik yang terdapat di rumah kalian. 

Embedded system atau sistem tertanam adalah sistem komputer yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem. Embedded system ini terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras embedded system meliputi mikroprosesor atau mikrokontroler dengan tambahan memori eksternal, I/O dan komponen lainnya. Sedangkan perangkat lunak embedded system berfungsi sebagai penggerak pada sistem. Perangkat lunak embedded system biasanya disebut firmware karena perangkat lunak tipe ini dimuat ke ROM, EPROM atau memory flash. Sekali program dimasukkan kedalam perangkat keras maka tidak akan pernah berubah kecuali diprogram ulang.
Sebuah embedded system memiliki tiga komponen, di antaranya :

  • Memiliki hardware

  • Memiliki software dan firmware

  • Memiliki sistem operasi waktu nyata atau real-time operating system (RTOS), ini berfungsi untuk mengawasi perangkat lunak aplikasi dan menyediakan mekanisme untuk membiarkan prosesor menjalankan proses sesuai dengan yang sudah dijadwalkan

Jadi, dapat kita definisikan embedded system ini merupakan sistem yang berbasis mikrokontroler, perangkat lunak, dan memiliki sistem kontrol real-time.
Kategori Embedded SystemAdapun berdasarkan fungsi dan performasinya embedded system dapat dikategorikan sebagai berikut ini, yaitu :
1. Embedded System Stand Alone (Berdiri Sendiri)

Yang dimaksud dengan stand alone disini yaitu dimana embedded system ini dapat bekerja sendiri. Embedded sytem ini dapat menerima input digital atau analog, melakukan kalibrasi, konversi, pemrosesan data lalu menghasilkan output data ke peripheral output contohnya display LCD.Contoh alat yang termasuk kategori stand alone dalam kehidupan sehari-hari ada konsol video game, MP3 player dan kamera digital.
2. Embedded System Real-TimeDapat dikatakan sebagai embedded system real-time jika waktu respon merupakan hal yang sangat penting. Ada 2 tipe embedded system real-time yaitu embedded system hard real-time dan soft real-time.a. Embedded System Hard Real-timePada embedded system ini, jika operasi pengerjaannya melebihi waktu yang sudah ditentukan dapat mengakibatkan kegagalan yang fatal dan dapat menyebabkan kerusakan pada alat. Sistem ini memiliki batasan waktu respon yang sangat kritis, yaitu dalam milidetik bahkan dapat lebih singkat lagi. Dalam kehidupan sehari-hari embedded system ini dapat kita jumpai contohnya saja kontrol kantong udara pada mobil. Embedded system ini harus dapat bekerja dengan batas waktu yang sangat tepat, pemilihan chip dan RTOS sangatlah penting pada embedded system real-time ini.
b. Embedded System Soft Real-timeUntuk embedded system ini, keterlambatan waktu respon dapat ditoleransi pada batas yang tertentu. Keterlambatan respon akan menyebabkan performansi menurun, namun sistem dapat terus berjalan/ beroperasi. Contoh alat dengan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari adalah microwave dan mesin cuci.
3. Networked Embedded SystemSistem embedded jaringan ini menghubungkan jaringan dengan interface network ke sumber akses. Jenis jaringan yang dihubungkan bisa berupa Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) atau internet. Secara fisik embedded system dibagi menjadi tiga bagian yaitu portable devices, large stationary installations, dan largely complex systems.a. Portable DevicesMerupakan jenis embedded system yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seringkali kita bahkan tidak menyadari bahwa benda itu merupakan jenis dari embedded system. Contohnya saja ada jam tangan digital, kamera digital, kalkulator, modem, kulkas, mesin cuci otomatis, televisi, telepon dan masih banyak lagi.
b. Large Stationary InstallationsAdalah jenis embedded system yang lebih kompleks dan memiliki cakupan yang lebih luas. Embedded system ini juga digunakan untuk tujuan yang bermanfaat untuk lebih banyak orang. Contohnya adalah lampu lalu lintas dan mesin kontrol di pabrik atau biasa disebut Programmable Logic Controller (PLC).
c. Largely Complex SystemsSuatu implementasi embedded system yang lebih luas dan lebih kompleks. Embedded system jenis ini hanya bisa dilakukan oleh peneliti atau profesional pada bidang ini. Contoh dari largely complex systems ada Hybrid Vehicles yaitu kendaraan yang digerakkan oleh dua tenaga yakni bahan bakar biasa dan juga baterai yang dapat diisi ulang, MRI atau Magnetic Resonance Imaging yaitu suatu teknik penggambaran medis yang dipakai di radiologi untuk mencari bagian tubuh yang terserang penyakit, dan Avionics yaitu sistem elektronik yang digunakan pada pesawat serta berfungsi untuk komunikasi, navigasi, menampilkan sistem pesawat dan bersifat sangat kompleks.
Selain beberapa hal yang telah disebutkan diatas, masih terdapat banyak embedded system yang bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari. Mulai dari yang kompleksitasnya paling rendah (hanya sebuah chip microcontroller), sampai yang tinggi dengan banyak unit, peripherals (perangkat proses) dan bagian inti dari sebuah sistem. Kelebihan dan Kekurangan Embedded SystemBerikut ini merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan dari embedded system secara umum:
Keuntungan

  • Mudah untuk disesuaikan

  • Konsumsi daya yang rendah

  • Biaya yang relatif rendah

  • Adanya peningkatan kinerja

Kekurangan

  • Upaya pengembangan yang tinggi

  • Memakan waktu yang lama untuk memasarkan

(Sumber : https://www.kmtech.id/post/embedded-system-apa-artinya)

Di bawah ini kalian dapat mendapat penjelasan tentang Embedded System di video youtube di tautan di bawah ini : 


.

Link : https://youtu.be/tAQI0mNSDio

Kiranya kalian dapat mempelajari dengan baik materi tersebut. Terima Kasih.